RS Al Huda Gelar In House Training Teknik Aseptik

Genteng – Upaya rutin peningkatan sumber Daya Manusia (SDM) di RS Al Huda tiada pernah berhenti. Seperti yang terlihat sabtu-minggu kemarin, In House Training (IHT) Teknik Aseptik dalam rangka meng update dan meng upgrade Skill dan Knowledge SDM Farmasi dan Medis baru saja selesai digelar. Pelatihan dengan menghadirkan nara sumber yang kompeten dari Bagian Diklat RSUD Dr Soetomo Surabaya ini berlangsung dua hari pada 2-3 September.

Fauziyah Riza, S. Farm, Apt ketua panitia IHT Teknik Aseptik di RSAH menyampaikan, In house Training kali ini tidak hanya diikuti Apoteker RSAH saja, akan tetapi juga melibatkan Perawat, Bidan dan juga Dokter seluruhnya berjumlah 40 orang.” tuturnya.

“Instalasi Farmasi di Rumah Sakit adalah salah satu bagian terpenting dalam keamanan pasien terkait dengan obat-obatan. Untuk itu setiap tenaga Kefarmasian khususnya dan  Perawat, Bidan dan Dokter umumnya wajib memahami prosedur yang terkontrol untuk mencegah atau meminimalkan terjadinya kontaminasi mikro organisme” lanjut Fafa.

Senada dr. Indiati MMRS ketika membuka acara yang berlangsung di Aula RS Al Huda tersebut, mengatakan,” Upaya peningkatan SDM dalam budaya kerja yang mengedepankan mutu dan keselamatan pasien akan selalu diprioritaskan. Sebelum IHT Teknik Aseptik kali ini, beberapa pelatihan sudah terselenggara. Ke depan juga masih akan ada in house training dan work shop lain yang akan digelar di RSAH” ujarnya.

“Karena bagaimanapun SDM merupakan asset terbesar sebuah Rumah sakit yang berperan sangat krusial dalam menentukan mutu pelayanan di dalamnya” tutur Indie.

Sementara itu Drs. Muhammad  Yahya, Apt., SpFRS Staf Diklat RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan juga PJ Unit Dispensing Sediaan Steril serta Koordinator Farmasi Klinik RSUD Dr. Soetomo ketika mengawali prsesentasi mengatakan, “Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap keselamatan pasien dan karyawan terkait dengan obat-obatan adalah keahlian tenaga kesehatan dalam menyediakan sediaan obat yang steril sehingga dapat mencegah atau meminimallkan terjadinya kontaminasi mikroorganisme” ujarnya.

“Setiap tenaga kesehatan yang terkait dalam penyediaan obat di Rumah sakit harus memiliki sertifikat teknik aseptik, yang dikeluarkan oleh Instansi yang kompeten seperti RSUD Dr. Soetomo Surabaya” ujarnya lebih lanjut.

Sementara itu Halim Priyahau, S. Farm., M. Farm. Klin, Apt sebagai Pj. Diklat Inst. Farmasi RSUD Dr. Soetomo menyampaikan,“ Petugas kesehatan Rumah sakit yang memahami Teknik Aseptik, dengan sendirinya akan menyusun dan menerapkan program yang komprehensif dalam rangka mengurangi risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan pada pasien dan tenaga pelayanan kesehatan. Dengan begitu akan tercapai pelayanan yang bermutu, akuntabel, dan transparan ke masyarakat” paparnya.

Post Author: RSAH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *