Gambiran- Sebagai Rumah Sakit yang berfokus pada peningkatan mutu dan keselamatan pasien, RS Al Huda terus giat meningkatkan kualitas sumber Daya Manusia (SDM). Seperti yang nampak Sabtu (16/02) kemarin, Pelatihan Penggunaan APAR/ Alat Pemadam Api Ringan dalam rangka tanggap darurat bencana kebakaran baru saja selesai digelar.
Budi Hartono S. Kep, Manajer Fasilitas Dan Keselamatan RSAH selaku Sekretaris P2K3 RS (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit) yang membuka acara tersebut menyampaikan, “Pelatihan yang dimotori oleh tim K3 RS (Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit) ini rutin dilaksanakan setiap tahun sejak 2017 dan diikuti oleh Seluruh Karyawan RSAH, baik medis maupun non medis. Bahkan seluruh jajaran Manajerial juga ikut terlibat” tuturnya.
Tidak heran bila pelatihan yang diikuti dengan penuh antusias oleh seluruh karyawan ini, sempat menarik perhatian beberapa keluarga pasien yang sedang dirawat. Dipandu oleh Komandan Kode Red RS Al Huda yang terlatih dan berpengalaman, kegiatan ini digambarkan seolah olah memang terjadi kebakaran dan petugas sigap untuk memadamkannya.
“Kebakaran adalah salah satu jenis keadaan darurat yang berpotensi menjadi bencana, bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Ketenangan dan kewaspadaan dalam menghadapi kebakaran menjadi kunci untuk mengontrol dan mengantisipasi kebakaran agar tidak meluas.” tambahnya.
Budi mengungkapkan, bahwasanya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bencana kebakaran tidak terjadi, yaitu “Meningkatkan disiplin dan tanggung jawab personil, peningkatan kewaspadaan dan kesiagaan. Pengawasan terhadap bahan- bahan rawan terbakar, adanya standart prosedur yang jelas pada setiap peralatan, dan lain sebagainya”.
Untuk mencapai tahapan tersebut, diperlukan latihan rutin berkelanjutan. Insting karyawan terhadap kewaspadaan bencana kebakaran diasah secara berkala. Sehingga tercipta kondisi siaga bencana. Dengan keberadaan petugas terlatih, Pasien dan seluruh pengunjung merasa aman, fasilitas sarana prasarana terjaga dengan baik, dan pelayanan bisa diberikan seoptimal mungkin.” pungkasnya.(RSAH)