GAMBIRAN – Saat pemberangkatan calon jemaah haji Kabupaten Banyuwangi tahun ini tinggal menghitung hari, terbagi menjadi 3 (tiga) kloter dan direncakanan berangkat tanggal 20,21 dan 22 Juli. Musim haji kali ini akan dibarengi datangnya suhu yang cukup ekstrem di Arab Saudi. Kota Mekah diprediksi panas di siang hari, sehingga para calon tamu Allah ini wajibkan mengantisipasi situasi itu sedini mungkin. Persiapan fisik dan mental tidak bisa diabaikan dan ditunda lagi.
Suhu udara di Arab Saudi saat ini cukup ekstreem, mencapai 42 derajat celcius dan diperkirakan pada pelaksanaan haji bisa mencapai 50 derajat celcius. Hal ini berisiko untuk memicu terjadinya heatstroke atau sun stroke, stroke yang diakibatkan panas ekstrem. Yang ditandai gejala, suhu tubuh panas, sakit kepala dan pusing, denyut jantung cepat, serta tubuh berkeringat bahkan bisa menyebabkan kehilangan kesadaran.
dr Agung Muhammad David Manajer Instalasi Gawat darurat Rumah sakit al Huda menyampaikan, Ibadah haji yang notabene adalah ibadah fisik, dengan perjalanan panjang dan banyak kegiatan yang sangat menguras energi, memerlukan ketahanan tubuh prima. “Apalagi kondisi medan, iklim, dan cuaca ekstrim di Tanah Suci sangat jauh berbeda dengan keadaan alam di tanah air”.
Menurutnya, sebelum berangkat, seorang calon jama’ah haji hendaknya mempersiapkan perlengkapan dan membiasakan diri dengan menghindari hal hal yang berpengaruh buruk terhadap kesehatannya. “Bagi calon jama’ah yang mengidap penyakit kronis seperti asthma, hipertensi maupun diabetes, Jangan lupa berkonsultasi dengan dokter dan menyiapkan obat obatan rutin yg biasa dikonsumsi. Disamping perlu disiapkan juga obat obatan untuk sakit perut, flu, batuk ataupun pelega tenggorokan dll” ujarnya.
“Hal yang paling utama untuk diperhatikan jamaah haji adalah, menciptakan dan memelihara kondisi fisik agar tetap prima. Selama beribadah harus selalu memperhatikan kebersihan minuman dan makanan yang akan dikonsumsi. Menu makanan harus seimbang, banyak mengkonsumsi buah buahan yang begitu melimpah disana” ujar Dokter yang pernah menjadi tenaga kesehatan haji indonesia pada th 2008 ini.
“Disamping itu, mengingat cuaca yang panas, ada baiknya para jamaah haji membekali diri dengan air mineral botol atau jika ingin yang natural bisa dipilih air Zam zam. Air Zam Zam aman diminum karena mengandung flouride tinggi yang mampu membunuh kuman. Sehingga risiko dehidrasi selama dalam menjalankan rangkaian ibadah bisa dihindari. Disarankan untuk menyiapkan krim pelindung guna menjaga kelembaban kulit dan melindungi kulit dari sengatan matahari, juga topi dan payung” lanjutnya.
Dan yang tidak kalah penting lagi “Cukup istirahat, itu mutlak diperlukan. Jangan sampai gara-gara terlalu banyak jalan-jalan dan belanja, kondisi fisik menjadi drop dan menjadi tak cukup fit untuk mengikuti ibadah, Kesiapan maksimal dalam fisik dan mental dapat membuat jemaah melaksanakan tahapan ibadah haji secara maksimal,” Tandasnya
Bagi calon jama’ah yang memerlukan konsultasi dan obat obatan yang diperlukan untuk persiapan menjelang keberangkatan, bisa datang langsung dan konsultasi ke Rumah Sakit Al Huda di Jalan Raya Gambiran No. 225 Gambiran. (rsah)