RSAH TANGGAP DARURAT BENCANA KEBAKARAN

Gelar Pelatihan Penggunaan Apar Ditengah Pandemi

Gambiran- Pandemi tidak menyurutkan kewaspadaan Civitas RS Al Huda (RSAH) terhadap potensi risiko terjadinya bencana, salah satunya yaitu bencana kebakaran, hal ini nampak dalam Simulasi Pelatihan Penggunaan APAR/ Alat Pemadam Api Ringan yang baru saja selesai digelar (31/10) kemarin

Dr. Indiati, MMRS Direktur RSAH selaku Ketua P2K3 RS (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit) yang membuka acara tersebut menyampaikan “Simulasi Pelatihan Penggunaan APAR ini rutin dilakukan tiap tahun”

“Pelatihan yang digawangi oleh tim K3 RS (Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit) ini dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan yaitu mencuci tangan sebelum dan setelah pelatihan, memakai masker dan menjaga jarak.” tandasnya

Pelatihan yang diikuti seluruh karyawan RSAH, baik medis maupun non medis ini digelar selama 2 hari dengan pembagian jadwal bergiliran demi mengatur dan menghindari berkumpulnya banyak orang ”imbuhnya

Dipandu oleh Komandan Kode Red RS Al Huda yang terlatih dan berpengalaman, kegiatan ini digambarkan seolah olah memang terjadi kebakaran dan petugas sigap untuk memadamkannya” tuturnya.

“Kuncinya adalah Safe condition and safe Action yaitu peralatan dalam keadaan baik dan siap digunakan serta petugas yang terlatih sigap menggunakan alat sehingga penanggulangan bencana kebakaran dapat berjalan dengan baik” jelasnya

Sementara itu Budi, Hartono, S. Kep, Ners, Manajer Fasilitas dan Keselamatan menjelaskan “Kebakaran adalah salah satu jenis keadaan darurat yang berpotensi menjadi bencana, bisa terjadi dimana saja dan kapan saja.”

“Ketenangan dan kewaspadaan dalam menghadapi kebakaran menjadi point penting dalam mengontrol dan mengantisipasi kebakaran agar tidak meluas.”  tambahnya.

Budi mengungkapkan, Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bencana kebakaran tidak terjadi, yaitu “Disiplin dan tanggung jawab personil, kewaspadaan dan kesiagaan. Pengawasan terhadap bahan- bahan rawan terbakar, adanya standart prosedur yang jelas pada setiap peralatan, juga alat pemadam kebakaran dalam kondisi baik, siap di gunakan.” bebernya

 “Untuk mencapai tahapan tersebut, diperlukan latihan rutin berkelanjutan. Insting karyawan terhadap kewaspadaan bencana kebakaran diasah secara berkala. Sehingga tercipta kondisi siaga bencana.” jlentrehnya

Kondisi alat yang baik dan siap, ditunjang petugas terlatih membuat pasien dan keluarga merasa aman, fasilitas sarana prasarana terjaga dengan baik, dan pelayanan bisa optimal.” pungkasnya.(RSAH)

Post Author: RSAH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *