CEGAH OBESITAS DENGAN PILIHAN DIET YANG TEPAT

Gambiran-Dalam situasi pandemi saat ini, virus corona atau sering disebut Covid-19 selalu membayang-bayangi setiap gerak dan langkah kita, dan siap untuk menginfeksi siapa saja yang lengah terhadap protokol kesehatan. Tidak hanya itu, ada satu lagi masalah yang sekiranya menjadi momok karena dapat memicu virus corona lebih mudah menginfeksi tubuh seseorang yaitu Obesitas. Problem ini sesungguhnya sudah lama dan bisa memperparah keadaan penderita penyakit kronis, seperti : diabetes, hipertensi, jantung, ginjal, kanker, dll. Obesitas atau kelebihan berat badan sering kali kita dengar menjadi salah satu penyebab kematian pasien-pasien yang terinfeksi Covid-19.

Riena Dhewi Lestari, S. Gz, RD Manajer Instalasi Gizi RSAH menyampaikan bahwa Obesitas terdapat pada seseorang yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 27. IMT dapat dihitung dengan mengetahui berat badan dan tinggi badan, lalu gunakan rumus berat badan dalam kilo gram di bagi dengan tinggi badan dalam meter di kuadratkan atau Kg / M2. Setelah didapatkan angka kemudian dibandingkan dengan standar IMT untuk orang Indonesia yang dikeluarkan oleh Kemenkes-RI.

“Bagi pasien yang terjangkit Covid-19 dan memiliki komorbid atau penyakit penyerta dapat memperparah kondisi dirinya. Tak hanya itu, imunitas tubuh yang lemah pun menjadi tidak berdaya melawan Covid-19. Bahkan baru-baru ini banyak penelitian yang menyebutkan bahwa obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit berat yang menjadi komorbid pada pasien Covid 19”, ucap Riena.

Riena menambahkan, seseorang yang mengalami obesitas dapat mengalami perubahan metabolisme yang menyebabkan peradangan, masalah dengan insulin dan kekebalan yang dapat menghambat kemampuan tubuh untuk melawan Covid-19. Masalah bagi orang yang mengalami obesitas adalah kadar leptin mereka yang selalu tinggi. Hal inilah yang bisa mempengaruhi respon terhadap infeksi Covid-19.

“Leptin adalah hormon yang diproduksi sel-sel lemak yang mengatur nafsu makan dan metabolisme tubuh. Semakin banyak lemak yang dimiliki, maka semakin banyak leptin yang berada dalam tubuh. Selain mengatur nafsu makan leptin juga berperan dalam mengatur sel-sel tubuh untuk melawan virus. Bila jumlahnya meningkat akan menghambat tubuh untuk melawan infeksi. Sehingga virus Covid-19 memiliki pintu masuk ke dalam tubuh kita tidak hanya melalui jaringan hidung, mulut dan paru-paru, tetapi juga melalui reseptor yang ada dalam jaringan lemak kita”, ungkap Riena.

“Upaya preventif yang dapat dilakukan agar seseorang tidak mengalami obesitas yaitu melakukan olah raga rutin berupa senam kardio dan aerobic yang dapat membantu menurunkan berat badan. Disamping itu juga pengaturan pola makan atau diet dan mengubah gaya hidup menjadi lebih aktif untuk bergerak meskipun banyak diantara kita yang harus bekerja atau belajar dari rumah karena dampak pandemi ini”, Jlentreh Nendy Purna Yuniawan, S.ST sebagai Ahli Gizi RS AL-HUDA.

Nendy merekomendasikan, salah satu diet yang dapat dilakukan adalah diet rendah kalori seimbang. Dalam diet ini, prinsip yang digunakan adalah defisit kalori antara jumlah kalori yang diasup dengan jumlah kalori yang dikeluarkan, namun tetap memperhatikan kebutuhan tubuh akan semua zat gizi yang diperlukan untuk metabolisme dan aktivitas, serta tentunya penurunan berat badan seperti yang diinginkan. “Dalam diet ini anda tidak perlu kuatir akan kekurangan zat gizi tertentu dalam tubuh. Anda bisa mengkonsumsi semua jenis makanan sesuai dengan kondisi kesehatan anda, tentunya dengan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh anda, sehingga tetap dapat melakukan aktifitas sehari-hari dengan bugar tanpa rasa lemas, letih dan loyo, serta kondisi kesehatan yang tetap optimal terjaga meskipun mungkin dengan adanya penyakit penyerta dalam diri anda”, tambah Nendy. “Lalu bagaimana dan seperti apa pengaturan diet tersebut? Anda dapat langsung datang ke Klinik Gizi RS AL-HUDA, Ahli Gizi kami akan menghitung kebutuhan zat gizi dan membuatkan menu diet rendah kalori seimbang untuk anda”, pungkasnya.

Post Author: RSAH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *