464 SDM KESEHATAN RSAH SUDAH DIVAKSIN

GAMBIRAN- Sebanyak464 Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan RS Al Huda (RSAH) sudah melaksanakan vaksinasi Covid-19. Vaksinasi ini merupakan komitmen RSAH untuk selalu support program pemerintah dalam upaya pengendalian penyebaran Covid-19.

Ketua Satgas Covid RSAH dokter Suryadinata menyampaikan, vaksinasi SDM Kesehatan di RSAH dimulai sejak Akhir Januari 2021 lalu. “Alhamdulillah semua proses berjalan lancar dan tidak ada kendala yang berarti. Mulai dari logistik vaksin sampai dengan proses vaksinasi.” ujarnya

Surya menambahkan, RSAH berterima kasih kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi atas dukungannya. Baik dukungan berupa fasilitas yang telah diberikan, juga termasuk arahan dalam menyukseskan program vaksinasi kepada SDM Kesehatan di RSAH.

Menurut Surya, Vaksinasi diberikan kepada seluruh SDM Kesehatan sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan covid-19. Vaksinasi merupakan salah satu bentuk ikhtiar dalam memutus rantai penularan dan penyebaran covid-19. Meski demikian, bagi yang telah divaksin harus tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

Melihat kesuksesan vaksinasi tahap pertama untuk SDM kesehatan, RSAH selanjutnya siap untuk terus mendukung program vaksinasi. “RSAH juga siap untuk menjadi fasilitas kesehatan pilihan pelayanan vaksin COVID-19  untuk masyarakat umum”. ujarnya

Sementara itu, Ketua Pelaksana Vaksinasi Covid-19 RSAH dokter Khusnul Imama menjelaskan, setiap penerima vaksin akan menerima dua kali dosis dengan melalui beberapa tahap. Hal ini sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi dari Kemenkes RI.

Prosesnya, kata Imama, penerima vaksin melakukan pendaftaran di meja 1 untuk verifikasi data. Kemudian proses dilanjutkan di meja 2 yakni skrining meliputi pengecekan tensi dan cek suhu tubuh. Jika lolos skrining, penerima akan divaksinasi di meja 3. Kemudian di meja 4 dilakukan pencatatan dan observasi. “Observasi ini berlangsung selama 30 menit, untuk mengantisipasi bila ada efek samping paska vaksin.”jelas dokter vaksinator terlatih itu.

Imama menambahkan, mereka yang tidak lolos skrining biasanya karena tensi yang tinggi. Jika kondisi seperti itu, vaksinasi akan ditunda hingga kondisinya stabil. “Alhamdulillah, efek samping atau kejadian ikutan paska imunisasi, hanya beberapa orang dan bersifat nonserius biasanya hanya reaksi ringan, seperti nyeri pada bekas injeksi, mengantuk, mual dan gatal. Dengan kesigapan tim emergency semua dapat ditangani dengan baik” tegasnya.

Post Author: RSAH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *