Banyuwangi – Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) benar-benar diperhatikan oleh Rumah Sakit Al Huda (RSAH) Banyuwangi. Pasalnya, penerapan K3 dapat dijadikan tolak ukur Standard Operating Procedures (SOP) sebuah perusahaan. Apabila terjadi kecelakaan, perusahaan dapat mengidentifikasi bagian proses mana yang salah dan perlu diperbaiki secepatnya. “Tidak hanya itu saja, tingkat produktivitas karyawan juga akan meningkat seiring dengan jaminan keamanan yang diberikan oleh perusahaan,” ujar Budi Hartono, Ketua Komite K3 RS AlHuda.
Sayangnya, kata Budi, masih sering ditemukan anggapan bahwa penerapan K3 cenderung mahal karenanya dibutuhkan anggaran yang cukup besar dalam pelaksanaannya. Padahal, penyelenggaraan K3 benar-benar sangat diperlukan. Ini mengingat, risiko kecelakaan dapat terjadi kapan dan dimana saja. Penerapan K3 ini bertujuan untuk melindungi karyawan dari berbagai macam bahaya kerja.
“Tidak hanya karyawan yang dapat merasakan manfaat K3 ini. Perusahaan juga dapat diuntungkan dengan penerapannya, Ketika perusahaan telah menerapkan K3 dalam proses kerja, stakeholder akan meyakini bahwa prosedur kerja suatu perusahaan sudah bagus, sehingga terjamin kualitas hasil kerjanya,” tegas Budi.
Maka dari itulah, saat peringatan K3 Sedunia yang jatuh pada tanggal 28 April 2021 tahun ini, Ketua Komite K3 RS Al-Huda memberikan tips kepada pekerja dalam menjaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Apa saja itu? Pertama, awali aktivitas dengan berdoa, selanjutnya lakukan gerakan olah raga atau peregangan badan minimal 15 menit. Selain itu, lakukan pekerjaan sesuai dengan SPO yang berlaku.
Tiak kalah penting, selalu gunakan APD sesuai standar, lakukan pekerjaan dengan ergonomis, patuhi rambu aturan yang berlaku, dan tetap laksanakan protokol kesehatan 5 M. “Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi serta interaksi,” pungkas Budi. (HUD).