Gambiran-RS Al Huda terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat dengan terus meningkatkan mutu dan pelayanan kesehatan. Salah satunya adalah dengan menghadirkan dokter spesialis Kebidanan dan Kandungan baru, yaitu Dr. Wasilul Haq, Sp. OG mendampingi Dr. M Novan Affandy, SpOG yang sudah lebih dulu praktek di Poli rawat jalan RS Al Huda.
Menurut Dr. Suryadinata Manajer Pelayanan Medis RS Al Huda, dengan bertambahnya tenaga dokter spesialis tersebut di RSAH, maka poli kandungan di RSAH akan buka setiap hari senin sampai dengan jumat mulai pagi sampai sore. Dengan demikian diharapkan akan lebih banyak lagi masyarakat terbantu. Utamanya mereka yang memerlukan pelayanan kebidanan dan kandungan akan bisa terlayani dengan lebih baik dan lebih kontinyu.
Sementara itu Dr. Wasilul Haq, Sp. OG mengatakan “Layanan klinik spesialis Kebidanan dan Kandungan di RS Al Huda Genteng melayani pemeriksaan ibu dimasa kehamilan (ANC/ Antenatal Care) dan pasca melahirkan (Post Natal Care). Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu saat kehamilan. Menghindari risiko komplikasi pada kehamilan dan persalinan serta mempersiapkan ibu untuk masa nifas dan pemberian ASI eksklusif. “ Ujarnya
Disampaikan, “Bila seorang ibu rutin memeriksakan kesehatannya selama masa kehamilan maka akan mengurangi terjadinya risiko saat kehamilan dan pasca melahirkan seperti komplikasi obstetrik selama masa kehamilan, persalinan dan masa nifas (post-partum), Perdarahan post partum yang menyebabkan kehilangan darah lebih dari 1L yang bisa berakibat fatal seperti meninggalnya ibu dan anak,” jlentrehnya.
Bagi Ibu hamil sangat disarankan memeriksakan kehamilannya secara komprehensif dan berkualitas sedikitnya empat kali selama masa kehamilan. Satu kali pada tiga bulan pertama (trimester pertama), satu kali pada tiga bulan kedua (trimester 2) dan dua kali pada 3 bulan terakhir (trimester 3). Dengan begitu diharapkan perkembangan ibu hamil selalu terpantau dengan baik, sehingga diperoleh kualitas hidup ibu dan bayi yang lebih baik. Serta terhindar dari risiko perdarahan dan komplikasi komplikasi lain yang membahayakan” pungkasnya(rsah)